Hello

spensafa.blogspot.com (Safa)

Rabu, 27 Mei 2015

INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN

PENGERTIAN LINGKUNGAN
Istilah lingkungan berasal dari kata “Environment”, yang memiliki makna “The physical, chemical, and biotic condition sorrounding on organism”. Berdasarkan istilah tersebut, lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu (individu : setiap satu makhluk hidup). Lingkungan dapat juga diartikan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar kita.
Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu :
1.       Komponen biotik (komponen yang terdiri atas makhluk hidup). Contoh: manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.
2.       Komponen abiotik (komponen yang terdiri atas benda-benda mati). Contoh: air, tanah, udara, cahaya, batu, dan sebagainya.


INTERAKSI DALAM EKOSISTEM MEMBENTUK SUATU POLA
Seluruh ekosistem yang luas seperti lautan mempunyai hubungan keterkaitan antara organisme yang terdapat dalam ekosistem tersebut. Setiap organisme tersebut tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Terjadi interaksi antar komponen biotik dan komponen abiotik dan terjadi interkasi antara komponen biotik dan biotik.
Interaksi makhluk hidup dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan), maupun melalui bentuk hidup bersama atau simbiosis.


Simbiosis
Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis.
Macam-macam simbiosis beserta contohnya :
  1. 1.       Simbiosis Mutualisme, merupakan suatu hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan satu sama lain (Dua-duanya untung). Contoh : Lebah dengan bunga.
  2. 2.       Simbiosis Komensalisme, merupakan hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatkan kerugian (Satu untung, satu tidak rugi tidak untung). Contoh : Ikan badut dengan anemon.
  3. 3.       Simbiosis Parasitisme, merupakan hubungan dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan pihak lain mengalami kerugian (Satu untung, satu rugi). Contoh : Tumbuhan tali putri dengan inangnya)
  4. 4.       Simbiosis Amensalisme, merupakan hubungan dua jenis individu yang memberikan kerugian pada salah satu pihak, namun pihak lainnya tidak mengalami rugi maupun untung (Satu rugi, satu tidak rugi tidak untung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar