Hello
Jumat, 30 Januari 2015
Termometer
TERMOMETER
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah
sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya.
Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer.
Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol.
Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermoyang artinya
panas dan meter yang artinya mengukur (to measure). Termometer pertama kali ditemukan
oleh Galileo Galilei(1564-1642). Termometer ini disebut termometer udara.
Termometer udara terdiri dari sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang
pipa kaca panjang. Pipa tersebut dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika
bola kaca dipanaskan, udara di dalam pipa akan mengembang sehingga sebagian
udara keluar dari pipa. Namun, ketika bola didinginkan udara di dalam pipa
menyusut sehingga sebagian air naik ke dalam pipa. Termometer udara peka
terhadap perubahan suhu sehingga suhu udara saat itu dapat segera diketahui.
Meskipun peka terhadap perubahan suhu, namun termometer ini harus dikoreksi
setiap terjadi perubahan tekanan udara.
Termometer yang banyak
digunakan sekarang adalah termometer raksa. Disebut termometer raksa karena di
dalam termometer ini terdapat air raksa. Fungsi raksa adalah sebagai penunjuk
suhu. Raksa akan mengembang bila termometer menyentuh benda yang lebih hangat
dari raksa. Raksa memiliki beberapa keunggulan diantaranya: Peka terhadap
perubahan suhu. Suhu raksa segera sama dengan suhu benda yang ingin
diukur.
Dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah (-40
C) sampai suhu tinggi (360 C).
Hal ini disebabkan titik beku raksa mencapai -40
C dan titik didihnya mencapai 360 C.
Tidak membasahi dinding kaca sehingga pengukuran
bisa menjadi lebih teliti.
Mengkilap seperti perak sehingga mudah
terlihat.
Mengembang dan memuai secara teratur.
Selain raksa, alkohol juga dapat digunakan untuk
mengisi termometer, kelebihannya yaitu dapat mengukur suhu yang sangat rendah
(mencapai -130 C) karena titik beku alkohol yang lebih rendah dibandingkan
raksa, namun termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur air
mendidih karena titik didih raksa hanya 78 C.
Termometer dengan bahan zat cair
1. Termometer Laboratorium
Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu
air dingin atau air yang sedang dipanaskan. Termometer laboratorium menggunakan
raksa atau alkohol sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan ke dalam pipa yang
sangat kecil (pipa kapiler), kemudian pipa dibungkus dengan kaca yang tipis.
Tujuannya agar panas dapat diserap dengan cepat oleh termometer.
Skala pada termometer
laboratorium biasanya dimulai dari 0 C hingga 100 C. 0 C menyatakan suhu
es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100 C menyatakan suhu air yang sedang
mendidih.
2. Termometer
Ruang
Termometer ruang
biasanya dipasang pada tembok rumah atau kantor. Termometer ruang mengukur suhu
udara pada suatu saat. Skala termometer ini adalah dari -50 C sampai 50 C.
Skala ini digunakan karena suhu udara di beberapa tempat bisa mencapai di bawah
0 C, misalnya wilayah Eropa. Sementara di sisi lain, suhu udara tidak pernah
melebihi 50 C.
3. termometer
Klinis
Termometer klinis
disebut juga termometer demam. Termometer ini digunakan oleh dokter untuk
mengukur suhu tubuh pasien. Pada keadaan sehat, suhu tubuh manusia sekitar 37
C. Tetapi pada saat demam, suhu tubuh dapat melebihi angka tersebut, bahkan
bisa mencapai angka 40.
Skala pada termometer
klinis hanya dari 35 C hingga 43 C. Hal ini sesuai dengan suhu tubuh manusia,
suhu tubuh tidak mungkin di bawah 35 C dan melebihi 43 C.
4. Termometer
Six-Bellani
Termometer Six-Bellani
disebut pula termometer maksimum-minimum. Termometer ini dapat mencatat suhu
tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer ini
mempunya 2 cairan, yaitu alkohol dan raksa dalam satu termometer.
Termometer dengan
bahan zat padat
1. Termometer
Bimetal
Termometer bimetal
memanfaatkan logam untuk menunjukkan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam
akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Kepala bimetal
dibentuk spiral dan tipis, sedangkan ujung spiral bimetal ditahan
sehingga tidak bergerak dan ujung lainnya menempel pada pinggir penunjuk.
Semakin besar suhu, keping bimetal semakin melengkung dan meneyebabkan jarum
penunjuk bergerak ke kanan, ke arah skala yang lebih besar. Termometer bimetal
biasanya terdapat di mobil.
2. Termometer
Hambatan
Termometer hambatan
merupakan termometer yang paling tepat digunakan dalam industri untuk mengukur
suhu di atas 1000 C. Termometer ini dibuat berdasarkan perubahan hambatan
logam, contohnya termometer hambatan platina. Dalam termometer hambatan
terdapat kawat penghambat yang disentuhkan ke benda yang akan diukur suhunya,
misalnya pada pengolahan besi dan baja. Suatu tegangan atau potensial listrik
yang bernilai tetap diberikan sepanjang termistor, yaitu sensor yang terbuat
dari logam dengan hambatan yang bertambah jika dipanaskan.
3. Termokopel
Pengukuran suhu
dengan ketepatan tinggi dapat dilakukan dengan menggunakan termokopel, di
mana suatu tegangan listrik dihasilkan saat dua kawat berbahan logam yang
berbeda disambungkan untuk membentuk sebuah loop. Kedua persambungan tersebut
memiliki suhu yang berbeda. Untuk meningkatkan besar tegangan listrik yang
dihasilkan, beberapa termokopel bisa dihubungkan secara seri untuk membentuk
sebuah termopil.
Termometer dengan
bahan gas
Termometer gas
adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal gas. Ada dua macam
termometer gas: Termometer yang volume gasnya dijaga tetap dan tekanan gas
tersebut dijadikan sifat termometrik dari termometer. Termometer yang tekanan
gasnya dijaga tetap dan volume gas tersebut dijadikan sifat termometrik dari
termometer.
Termometer optis
1. Pirometer Prinsip
kerja pirometer adalah dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan oleh
benda-benda yang suhunya sangat tinggi. Spirometer dapat digunakan untuk
mengukur suhu antara 500 C – 3.000 C.
2. Termometer
inframerah
Termometer inframerah
digunakan dengan cara menekan tombol sampai menunjukkan angka tertinggi
dengan cara mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju. Sinar
yang diarahkan ke benda yang diukur akan memantul dan pantulan tersebut
direspon oleh alat sehingga termometer inframerah menunjukkan skala suhu yang
tepat.
Sumber : http://softilmu.blogspot.com/2014/08/pengertian-dan-alat-ukur-suhu.html
Macam-Macam Suhu
Macam-Macam suhu antara lain : Celcius, Reamure, Fahrenheit, dan Kelvin.
Perbandingan antara satu jenis termometer dengan termometer lainnya
mengikuti:
C:R:(F-32) = 5:4:9 dan
K = C + 273.(derajat)
Karena dari Kelvin ke derajat Celsius, Kelvin dimulai dari 273 derajat,
bukan dari -273 derajat. Dan derajat Celsius dimulai dari 0 derajat. Suhu
Kelvin sama perbandingan nya dengan derajat Celsius yaitu 5:5, maka dari itu,
untuk mengubah suhu tersebut ke suhu yang lain, sebaiknya menggunakan atau
mengubahnya ke derajat Celsius terlebih dahulu, karena jika kita menggunakan
Kelvin akan lebih rumit untuk mengubahnya ke suhu yang lain. Contoh: K=R
4/5X[300-273] daripada: C=R 4/5X27
Cara mudah untuk mengubah dari Celsius, Fahrenheit, dan Reamur adalah dengan mengingat perbandingan C:F:R = 5:9:4.
Caranya, adalah (Skala tujuan)/(Skala awal)xSuhu. Dari Celsius ke Fahrenheit
setelah menggunakan cara itu, ditambahkan
·
77 °F pada skala
Celsius adalah 5/9 x (77-32) = 25
Suhu paling dingin di bumi pernah dicatat di Stasiun Vostok, Antarktika pada 21 Juli 1983 dengan suhu
-89,2 °C.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu
Pengertian Suhu
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu
dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom
penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Sebuah peta global jangka panjang suhu udara permukaan
rata-rata bulanan dalam proyeksi Mollweide.
Jumat, 23 Januari 2015
Sumber Energi
Energi memang sangat penting untuk kegiatan kita. Bisa bayangkan enggak, kalau enggak ada energi? Hmm, mungkin semua kegiatan akan terhenti. Energilah yang membuat segalanya bekerja, termasuk dirimu.
Ada berbagai jenis energi. Ada energi gerak, energi cahaya, energi panas, energi kimia, dan energi listrik. Energi dapat diubah jenisnya, tetapi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Energi bisa didapat dari sinar matahari, udara, angin, dan masih banyak lagi.
Tanaman, misalnya menggunakan energi sinar matahari untuk membuat makanan. Semua makhluk hidup membutuhkan energi dari makanan untuk hidup.Ada binatang yang memakan tumbuhan, ada yang memakan binatang lain, dan ada yang memakan keduanya. Akhirnya, semua tumbuhan dan binatang memperoleh energi yang dibutuhkan dari matahari.
Tubuh manusia pun membutuhkan makanan untuk mendapatkan energi. Otot-otot kita mengubah makanan yang masuk menjadi energi gerak.
Oh, iya manusia mendapatkan energi terbanyak dari pembakaran batu bara, minyak dan gas yang terkubur di bawah tanah lo.Sumber energi itu terbentuk jutaaan tahun lalu dari sisa-sisa tanaman dan hewan purba yang terkubur.Contoh lain dari sumber energi adalah angin.
Angin adalah udara yang bergerak. Setiap lempeng pada kincir angin menangkap energi gerak dari angin, kemudian turbin mengubahnya menjadi energi listrik.Energi listrik ini dimanfaatkan manusia untuk berbagai kebutuhan, seperti, penerangan lampu, menyalakan televisi, dan masih banyak lagi.
Sisa tanaman dan hewan purba itu disebut fosil. Dengan begitu batu bara, minyak dan gas bumi disebut bahan bakar fosil dan menjadi sumber energi bagi kehidupan makhluk hidup. Nah, itulah berbagai sumber energi. Supaya sumber energi tetap ada, kita harus menggunakanya sebaik mungkin, yah.
Sumber : http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-Kita/Pengetahuan-Umum/Sumber-Energi
Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan
adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini karena, disamping waktu terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar sumber energi inipun tergantung dari proses dan keadaan geologi saat itu.
Contoh dari Energi tak terbarukan yang sangat dikenal, yaitu minyak bumi. Dari cara terbentuknya, Minyak bumi atau minyak mentah merupakan senyawa hidrokarbon yang berasal dari sisa-sisa kehidupan purbakala (fosil), baik berupa hewan, maupun tumbuhan.
Dewasa ini di berbagai negara di belahan dunia termasuk Indonesia, aktivitas pencarian energi alternatif untuk menggantikan energi tak terbarukan tengah digalakkan, biasanya dengan melakukan penelitian mengenai kandungan senyawa kimiawi terhadap spesies tumbuhan tertentu, dilanjutkan dengan berbagai proses percobaan, agar energi yang dihasilkan setara dengan atau paling tidak, mendekati besarnya energi yang diperoleh dari sumber energi tak terbarukan itu.
Contoh Energi tak terbarukan :
1. Batu Bara :
2. Minyak Bumi :
3. dll
Macam-Macam Energi Terbaharukan
Energi terbarukan (Renewable energy)
Sebagai hasil dari usaha pencarian energi alternatif (sebagai pengganti energi fosil) lalu muncullah istilah energi terbarukan, yang maksudnya energi alternatif tersebut tersedia secara terus menerus. Dan bahkan energi alternatif ini lebih bersahabat dengan lingkungan.
A. Energi Matahari (Solar Energy)
Ada 2 jenis energi yang bisa didapat dari sinar matahari ini, yaitu:- Energi panas.
Panas yang dihasilkan sinar matahari bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Secara tradisional, panas matahari sudah dimanfaatkan untuk menguapkan air laut untuk mendapatkan garam, jemur pakaian dan lain-lain.
Dalam kehidupan modern, panas sinar matahari dimanfaatkan untuk memanaskan air untuk keperluan rumah tangga. Di saat matahari cerah, panas sinar matahari dimanfaat untuk memanaskan air yang hasilnya disampan di dalam tangki penyimpan yang berfungsi seperti termos sehingga air panasnya bisa dimanfaatkan kapan saja kita mau. Ini dikenal dengan Pemanas Air Tenaga Surya.- Energi Listrik.
Dengan menggunakan sel surya (solar cell) sinar matahari dikonversi menjadi energi listrik yang kemudian disimpan di dalam baterry, sehingga listriknya bisa kita manfaatkan buat apa saja dan kapan saja. (baca juga cara mendapatkan listrik dari sinar matahari)
B. Tenaga Angin (Winds Power)
Untuk mendapatkan energi dari hembusan angin kita harus menggunakan kincir angin. Hembusan angin akan memutar baling-baling kincir angin yang terhubung ke generator listrik (electrical generator) yang akan menghasilkan arus listrik yang kemudian disimpan di dalam battery untuk dipergunakan kapan saja. (baca juga cara mendapatkan listrik dari tenaga angin)
C. Tenaga Air (Hydroelectric Power)
Memanfaatkan pergerakan / perpindahan air merupakan salah satu cara mendapatkan energi alternatif. Ada beberapa macam pergerakan air yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi alternatif. Diantaranya, air terjun, bendungan air (dam), aliran sungai, gelombang pasang air laut dan arus laut.
Saat ini yang sudah dimanfaatkan dengan baik untuk menghasilkan energi listrik adalah bendungan air. Air yang dibendung dialirkan dengan volume tertentu sehingga mampu menggerakkan kincir air yang terhubung ke generator listrik. Pembangkit listrik ini dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Sebenarnya masih banyak sumber energi lainnya yang bisa dijadikan sebagai sumber energi alternatif, namun sepertinya tiga jenis sumber energi ini saja yang bisa secara ‘instan’ dapat kita manfaatkan tanpa harus melakukan usaha yang lebih komplex untuk mendapatkannya.
Beberapa sumber energi alternatif lainnya, seperti:- Energi Panas Bumi (Geothermal Energy), yang merupakan energi panas yang didapat dari dalam bumi. Untuk mendapatkannya harus dilakukan pengeboran dahulu ke dalam perut bumi dan hanya terdapat pada area yang dekat dengan lempengan tektonik saja. Dan menurut beberapa kalangan energi inipun tidak tersedia terus menerus.
- Energi Nuklir (Nuclear Energy)
Energi nuklir merupakan energi yang didapat dari proses pemisahan inti atom (fission) atau peleburan inti atom (fusion). Hasil dari reaksi pemisahan atau peleburan inti atom akan menghasil energi yang sangat besar yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Namun proses ini akan menghasilkan limbah nuklir yang sangat berbahaya.
Sumber:sanfordlegenda.blogspot.com
x
Langganan:
Postingan (Atom)